pengabdian

UMPO Rapat Koordinasi Laporan Kemajuan Penelitian dan Pengabdian

Ponorogo – Dalam upaya meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menggelar rapat koordinasi. Kegiatan yang berlangsung di Meeting Room lantai 2 Gedung Rektorat UMPO ini dihadiri oleh 14 peneliti dan pelaksana pengabdian. Rapat dibuka oleh Wakil Rektor I, Dr. Bambang Harmanto, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara peneliti dan pelaksana pengabdian dalam menghasilkan output yang berkualitas. “Melalui rapat ini, diharapkan dapat terjalin komunikasi yang efektif sehingga kendala yang dihadapi dapat segera teratasi,” ujar Dr. Bambang. Sementara itu, Ketua LPPM, Rizal Arifin, M.Si., Ph.D., selaku moderator rapat menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen UMPO dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan kontribusi bagi masyarakat. Dalam rapat tersebut, para peserta membahas berbagai hal terkait laporan kemajuan penelitian dan pengabdian, mulai dari progres penelitian, kendala yang dihadapi, hingga rencana tindak lanjut.

Wajib Hadir! Rapat Persiapan Pengunggahan Laporan Kemajuan Penelitian dan Pengabdian DRTPM untuk Semua Ketua

Penting! Undangan Rapat Persiapan Pengunggahan Laporan Kemajuan Penelitian dan Pengabdian DRTPM untuk ketua peneliti dan pelaksana pengabdian universitas muhammadiyah ponorogo Yth. Seluruh Peneliti dan Pengabdi Masyarakat Penerima Dana DRTPM Sehubungan dengan akan berakhirnya periode pelaporan kemajuan penelitian dan pengabdian masyarakat yang didanai DRTPM, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri rapat persiapan pengunggahan laporan. Tujuan Rapat: Waktu dan Tempat: (terlampir) Hal-hal yang perlu dipersiapkan: Mari bersama-sama memastikan kelengkapan dan ketepatan waktu pelaporan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Detik-detik Akhir! Siap-siap Unggah Laporan DRTPM Anda

Pemberitahuan Batas Waktu Pengunggahan Laporan Kemajuan DRTPM Dikti 2024 dengan batas akhir kewajiban mengunggah laporan kemajuan : 1. Program Penelitian tanggal 30 September 2024 2. Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahap I Tanggal 23 September 2024 3. Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahap II Tanggal 23 September 2024 Terkait dengan hal tersebut mohon dapat diperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Untuk Program Penelitian, pelaksana mengunggah Laporan Kemajuan dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) 80% melalui laman BIMA. 2. Untuk Program Pengabdian kepada Masyarakat, Program Diseminasi Teknologi dan Inovasi, Program Diseminasi Inovasi Seni, serta Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe pelaksana mengunggah laporan penggunaan anggaran 80%, laporan kemajuan, serta dokumen lainnya sesuai dengan panduan masing-masing program melalui laman BIMA. 3. Pengisian laporan kemajuan dapat dilaksanakan setelah pelaksana mengunggah revisi proposal. 4. LP/LPM/LPPM/Lembaga sejenis di Perguruan Tinggi dapat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) internal sesuai dengan ketentuan pada panduan masing-masing program. 5. Hasil penilaian monev internal Program Penelitian Tahun Anggaran 2024 diunggah pada laman BIMA selambat-lambatnya 30 hari dari batas akhir unggah laporan kemajuan dengan menyertakan surat pengantar hasil pelaksanaan monev internal dari LP/LPM/LPPM/Lembaga sejenis lainnya. 6. Hasil penilaian monev internal Program Pengabdian kepada Masyarakat, Program Diseminasi Teknologi dan Inovasi, Program Diseminasi Inovasi Seni, dan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2024 diunggah pada laman BIMA selambat-lambatnya 7. hari dari batas akhir unggah laporan kemajuan dengan menyertakan surat pengantar hasil pelaksanaan monev internal dari LP/LPM/LPPM/Lembaga sejenis lainnya. Tim Redaksi : Dimas / LPPM

Melalui Pelatihan Batik Ciprat, Penyandang Disabilitas di Desa Karangpatihan Menjadi Berdaya Bersama Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan Mitra.

Ponorogo, 19 Oktober 2023 – Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) bersama dengan Universitas Sebelas Maret Solo (UNS Solo) dan Universitas Primagraha Serang telah menggelar sebuah acara bersejarah di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Acara ini bertajuk “Implementasi Pembelajaran Batik Ciprat bagi Penyandang Disabilitas” yang berlangsung pada hari Rabu, 19 Oktober 2023, mulai pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB di Rumah Harapan Mulya Desa Karangpatihan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi wujud nyata kolaborasi yang erat antara tiga perguruan tinggi ternama di Indonesia. Dr. Rochmat Aldy Purnomo, M.Si., Ketua Pengabdi dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo, menjadi salah satu inisiator acara yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian penyandang disabilitas dalam menghasilkan karya seni batik ciprat. Acara tersebut turut dihadiri oleh Eko Mulyadi, S.IP., Kepala Desa Karangpatihan Balong, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Terlihat antusiasme masyarakat setempat, di mana sekitar 15 orang dari lingkup desa menghadiri acara ini. Enam pemateri dari tiga perguruan tinggi berbeda membagikan pengetahuan mereka kepada peserta. Materi yang disajikan berfokus pada teknik pemasaran di era global, serta praktek batik ciprat untuk penyandang disabilitas. Ketua LPPM UMPO, Rizal Arifin, M.Si., Ph.D., turut serta dalam acara ini, membantu memandu peserta dalam memahami konsep dan praktik batik ciprat yang inklusif. Acara ini menggarisbawahi pentingnya inklusi sosial dan ekonomi bagi penyandang disabilitas. Dengan keterampilan batik ciprat, mereka diharapkan dapat menghasilkan pendapatan sendiri dan lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Selain memberikan manfaat langsung bagi penyandang disabilitas, acara ini juga mengukuhkan kolaborasi antara perguruan tinggi sebagai bentuk nyata komitmen mereka dalam berkontribusi positif terhadap masyarakat. Ini adalah langkah maju yang membawa perubahan positif bagi Desa Karangpatihan dan sekitarnya. Tim Redaksi : Dimas Rega / LPPM

Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Ponorogo, 18 Oktober 2023 – Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) mengadakan acara Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Acara ini bertujuan untuk memastikan pengabdian kepada masyarakat di UMPO mencapai standar kualitas yang tinggi dan memberikan manfaat maksimal yang dapat dirasakan ole mitra secara langsung. Kegiatan Monev ini dipimpin oleh Ketua Tim Pengabdian, Dr. Wawan Kusnawan, M.Pd.I, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang pendidikan. Dr. Wawan Kusnawan, M.Pd.I adalah satu-satunya tim yang dimonev dalam acara ini, menunjukkan betapa pentingnya pengabdian yang dilakukan oleh timnya di Desa Kesugihan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Acara Monev ini dilaksanakan di Ruang Meeting Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMPO. Pada Selasa, 18 Oktober 2023, para peserta berkumpul untuk menyampaikan hasil dan luaran dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan. Proses Monev ini juga melibatkan Reviewer Internal dari UMPO, Dr. Bambang Widiyahseno, M.Si., yang memainkan peran penting dalam menilai keberhasilan dan dampak positif dari kegiatan pengabdian tersebut. Pak Bambang memberikan catatan bahwa kegiatan dan luaran yang dievaluasi telah sesuai dengan bukti yang disampaikan, yang menandakan keberhasilan tim pengabdian UMPO dalam mencapai tujuan mereka. Ketua LPPM UMPO, Rizal Arifin, M.Si. Ph.D., mengungkapkan kebanggaannya atas hasil Monev yang berjalan dengan sukses. Ia menekankan pentingnya pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Acara ini juga menjadi ajang untuk memotivasi universitas lain untuk melaksanakan kegiatan pengabdian yang serupa. Acara Monev ini mencerminkan komitmen UMPO dalam terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Universitas ini telah menunjukkan peran aktif dalam memberikan kontribusi positif pada masyarakat, dan acara Monev ini menjadi bukti nyata dari upaya tersebut. Semoga hasil dari Monev ini dapat menjadikan implementasi kegiatan pengabdian dilapangan yang berkualitas dan bermanfaat khususnya buat tim Dr. Wawan Kusnawan, M.Pd.I. Redaksi : Dimas LPPM

Serah terima IPAL di Desa Karangpatihan berjalan dengan lancar

Kemarin (1/10/2023) Peneliti dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang diketuai oleh Dr. Rochmat Aldy Purnomo, M.Si. (biasa dipanggil aldy) yang diterima hibah dalam skema Program Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) DRTPM tahun 2023. Program yang ditawarkan untuk skema pengabdian kepada masayarakat kali ini oleh pak aldy yakni berkaitan dengan Penerapan Ekonomi Sirkular pada Industri Fesyen Ramah Lingkungan di Rumah Harapan Mulya Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Dalam Skema Program Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat peneliti yang diketuai pak aldy ini memberikan pelatihan dengan tema Ketrampilan Pemanfaatan Bonggol Jagung dan Fesyen Berkelanjutan sebagai Upaya Pengembangan Produk Batik Ciprat Ramah Lingkungan Karangpatihan. Serta dalam kegiatan ini pula dimulai dengan serah terima IPAL dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo ke Desa Karangpatihan yang diwakili oleh kepala desa mereka yakni Eko Mulyadi, S.IP. “saya mewakili pihak desa karangpatihan mengucapkan terimakasih kepada UMPO yang mana diwakili oleh timnya pak aldy yang telah memberikan bantuan ke desa kami. Bantuan program ini akan sangat bermafaat di desa kami, selain bantuan berupa barang peningkatan SDM juga sangat berguna bagi warga kami untuk bisa menjadi next level” pungkas eko mulyadi. IPAL adalah singkatan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah. Ini adalah sistem atau fasilitas yang digunakan untuk mengolah air limbah domestik atau industri sehingga dapat dibuang ke lingkungan dengan aman atau digunakan kembali dalam beberapa kasus. IPAL berperan penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi sumber daya air, karena tanpa pengolahan yang tepat, air limbah dapat mencemari air tanah dan sungai serta mengancam kesehatan manusia dan ekosistem. IPAL dapat menggunakan berbagai teknologi dan proses, seperti pengendapan, aerasi, pengolahan biologis, dan lainnya, tergantung pada jenis air limbah yang diolah dan tingkat pemurniannya yang dibutuhkan. “Alhamdulillah, kegiatan serah terima IPAL berjalan dengan lancar, dilanjutkan diskusi dengan pemateri dari Borneo Tarakan (Kalimantan Utara) dan UNS (Solo).” tutup Aldy Redaksi : Dimas Rega / LPPM UMPO

Monev Internal DRTPM di UMPO Dihadiri Full Team

Hari ini (20/9/2023), lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) universitas muhammadiyah ponorogo berdasarkan edaran yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), melakukan monitoring dan evaluasi internal yang dilakukan di ruang meeting lantai 2 gedung rektorat universitas muhammadiyah ponorogo. Tim penerima hibah DRTPM ini dihadiri oleh full team. Kegiatan monitoring dan evaluasi internal tahun ini di review oleh 5 reviewer yang sudah tersertifikasi nasional. Kegiatan monitoring dan evaluasi internal DRTPM tahun 2023 ini dimulai pukul 8 pagi dan berakhir pukul 12 siang. Monitoring dan evaluasi merupakan bagian penting dalam pengelolaan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Langkah-langkah berikut dapat membantu dalam melakukan monitoring dan evaluasi yang efektif terhadap proyek-proyek hibah tersebut: 1. Penyusunan Rencana Monitoring dan Evaluasi (M&E): Pertama-tama, perlu disusun rencana M&E yang jelas sejak awal pengajuan hibah. Rencana ini harus mencakup indikator kinerja, tujuan proyek, sasaran, dan metode evaluasi yang akan digunakan. 2. Pemantauan Progres Proyek: Tim pengelola hibah harus secara rutin memantau progres proyek-proyek yang mendapatkan hibah. Hal ini bisa dilakukan melalui laporan berkala dari penerima hibah, kunjungan lapangan, atau pertemuan evaluasi berkala. 3. Pengumpulan Data dan Informasi: Data dan informasi terkait proyek-proyek hibah perlu dikumpulkan secara teratur. Ini mencakup laporan keuangan, laporan teknis, serta data kinerja yang sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. 4. Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif: Evaluasi proyek hibah sebaiknya mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif. Selain mengukur pencapaian angka, juga perlu mengevaluasi dampak sosial, lingkungan, atau ekonomi yang dihasilkan oleh proyek-proyek tersebut. 5. Evaluasi Terhadap Penggunaan Dana: Penting untuk memastikan bahwa dana hibah digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ini melibatkan audit keuangan dan verifikasi pengeluaran. 6. Keterlibatan Stakeholder: Stakeholder yang relevan, seperti penerima hibah, institusi pendidikan, dan masyarakat yang terlibat dalam proyek, sebaiknya terlibat dalam proses evaluasi. Pendapat dan masukan mereka dapat menjadi informasi berharga. 7. Pengambilan Tindakan Korektif: Hasil evaluasi harus digunakan untuk mengidentifikasi masalah atau hambatan dalam proyek-proyek hibah dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk memastikan pencapaian tujuan. 8. Pelaporan dan Diseminasi: Hasil monitoring dan evaluasi sebaiknya dilaporkan secara transparan kepada pihak yang berkepentingan, termasuk publik. Ini dapat meningkatkan akuntabilitas dan memberikan pembelajaran bagi proyek-proyek di masa depan. 9. Penyusunan Laporan Akhir: Setelah proyek selesai, penting untuk menyusun laporan akhir yang merinci pencapaian, dampak, pelajaran yang dipetik, dan rekomendasi untuk proyek-proyek selanjutnya. 10. Evaluasi Program Hibah Secara Keseluruhan: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI juga perlu melakukan evaluasi keseluruhan terhadap program hibah yang telah diberikan, untuk menilai efektivitas program tersebut dan memutuskan apakah program ini harus diteruskan atau diperbaiki. Penting untuk diingat bahwa Monev Internal harus menjadi proses yang berkelanjutan dan terintegrasi dalam seluruh siklus kehidupan program atau proyek. Ini memungkinkan organisasi atau tim proyek untuk mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan dan memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Monitoring dan evaluasi yang efektif akan membantu memastikan bahwa hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kemendikbud RI memberikan hasil yang diharapkan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pendidikan tinggi dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Redaksi : Dimas Rega / LPPM UMPO

Peneliti UMPO dalam Proses Pemantauan dan Evaluasi Internal Matching Fund Kedaireka Tahun 2023

Selasa(12/09/2023), Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengadakan proses monitoring dan evaluasi (monev) internal yang dilakukan oleh reviewer internal UMPO, yakni Dr. Sugeng Mashudi, M.Kes dan Dwiati Marsiwi, SE., M.Si., Ak.CA. Monev internal kali ini diawali dengan pembukaan dari bapak sugeng (sapaan Dr.Sugeng Mashudi, M.Kes) yang menjelaskan tentang agenda monev yang dilakukan hari ini (12/9/2023) serta yang akan dilakukan pada monitoring dan evaluasi (monev) Eksternal oleh DRTPM Kemdikbud RI yang dilakukan di Kota Malang pada hari kamis, 14 September 2023 secara detail dan menyeluruh. Kemudian dari itu, acaranya yakni presentasi yang dilakukan oleh peneliti UMPO yakni diwakili oleh ketua peneliti Dr. Sulton, M.Si dari Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Kemudian anggota dari Matcing Fund Kedaireka tahun 2023 kali ini adalah Betty Yulia Wulansari, M.Pd. dan Nurtina Irsad Rusdiana, M.Pd. dari Prodi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini(PG-PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Acara presentasi kemajuan selama 10 menit kemudian ditanggapi oleh reviewer dan diskusi selama 30 menit. Pemonev internal matching fund adalah salah satu tahapan dalam program Kedai Reka atau program sejenis yang mendukung inovasi dan pengembangan produk atau usaha baru. Pemonev internal matching fund biasanya merupakan proses evaluasi dan seleksi proposal atau usulan proyek dari berbagai unit atau tim di dalam organisasi atau lembaga yang menyelenggarakan program ini. Tugas pemonev internal matching fund melibatkan beberapa langkah penting, termasuk: Tugas pemonev internal matching fund melibatkan koordinasi yang baik, pemahaman yang mendalam tentang tujuan program, dan keterampilan dalam penilaian proyek. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana internal matching fund juga sangat penting. Redaksi : Dimas Rega / LPPM UMPO

TERIMAKASIH untuk KKN Tahun 2023, Selamat berjumpa di KKN tahun selanjutnya.

“Pertemuan dengan senyum manis terasa, Di bawah cahaya bulan yang bersinar merasa. Namun perpisahan, sungguhlah pilu hati, Air mata berlinang, seiring malam yang berlalu pergi.” Dalam dunia ini, sebuah pertemuan pasti akan ada perpisahan. KKN Reguler UMPO tahun 2023 yang dijalankan pada bulan Agustus 2023, yang mana diikuti oleh kurang lebih 475 Mahasiswa yang tersebar di 9 Kecamatan dan 20 Desa di Kabupaten Ponorogo. Peserta KKN tahun ini (2023) berasal dari 6 fakultas di lingkup Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Senin(4/9/2023), diadakan penutupan dan pembagian hadiah untuk peserta yang menjadi juara dalam kegiatan kkn tahun ini. Acara tersebut diatas, dihadiri oleh para DPL dan ketua kelompok atau perwakilan 1 kelompok KKN serta para wakil rektor UMPO. Pada kegiatan kali ini, wakil rektor 1 Universitas Muhammadiyah Ponorogo yakni Dr. Bambang Harmanto, M.Pd. mengungkapkan rasa bangga beliau kepada para peserta dan DPL KKN yang telah mengabdikan dirinya ke masyarakat sehingga berguna untuk masyarakat. Dengan demikian, membantu universitas Muhammadiyah ponorogo dalam hal branding dan pengenalan universitas di masyarakat luas. Ungkapan terimakasih juga diberikan beliau kepada panitia kali ini yang bisa menyiapkan sedemikian rupa agar KKN tahun 2023 ini berjalan lancar dan sesuai dengan rencana awal. Dalam kegiatan penutupan dan pembagian hadiah kali ini, terdapat kelompok yang mendapatkan juara. Berikut juara-juara dalam kegiatan KKN tahun 2023, JUARA GELAR PRODUK ZONA TIMUR JUARA 1 : DESA KUPUK KECAMATAN BUNGKAL JUARA 2 : DESA PAGER KECAMATAN BUNGKAL JUARA 3 : DESA MRICAN DUKUH TRENCENG KECAMATAN JENANGAN JUARA GELAR PRODUK ZONA BARAT JUARA 1 : DESA KARANGAN KECAMATAN BADEGAN JUARA 2 : DESA NONGKODONO KECAMATAN KAUMAN JUARA 3 : DESA POKO KECAMATAN JAMBON BEST OF THE BEST VIDEO TIKTOK JUARA 1 : DESA PAGERUKIR KECAMATAN SAMPUNG JUARA 2 : DESA NONGKODONO KECAMATAN KAUMAN JUARA 3 : DESA KUPUK KECAMATAN BUNGKAL “𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 mahasiswa, DPL, panitia, pemerintah desa, dan seluruh elemen masyarakat yang telah terlibat dalam KKN UMPO 2023. Mohon maaf jika selama KKN UMPO berlangsung masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Sampai jumpa di KKN UMPO berikutnya.” Ungkap Ketua Panitia KKN Redaksi : Dimas Rega / LPPM

Pengumuman Juara Gelar Produk KKN UMPO 2023

Kegiatan Gelar Produk KKN adalah kegiatan yang ditujukan sebagai Upaya universitas guna memonitor dan mengevaluasi gelaran KKN yang diadakan di setiap tahunnya. Dikarenakan demikian gelar produk KKN berisi tentang hasil progress dari program kerja yang peserta KKN UMPO ini rancang dengan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan (biasa disebut DPL) kemudian dipaparkan ke Juri yang tentunya dipilih sesuai kualifikasi yang telah ditetapkan oleh penyelenggara KKN UMPO tahun 2023. Gelar Produk kali ini tidak hanya berupa barang jadi semisal olahan makanan yang sudah awam, namun mahasiswa juga berinovasi dalam gelaran produk kali ini. Contoh inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa yakni mengolah hasil limbah kulit batang pisang (dijawa biasa disebut “Gedebog”) menjadi olahan makanan Kripik. Ada Pula yang membuat branding dan penataan Kawasan pariwisata yang mana nantinya lokasi wisata tersebut pengelolanya dilatih untuk menata Kawasan wisata dan branding lokasi wisata supaya lebih dikenal luas dengan social media serta juga pemberian stiker ke pengunjung guna lebih mengenalkan potensi di desa tersebut, dalam kasus ini sudah dipraktekkan oleh kelompok KKN UMPO desa Pager Bungkal Ponorogo. Acara Gelar Produk KKN tahun 2023 ini diselenggarakan di tanggal 22 dan 23 Agustus 2023 tepatnya dihari Selasa dan Rabu. Kenapa diselenggarakan 2 hari? Hal tersebut dikarenakan kelompok KKN Reguler tahun 2023 tersebar di 20 Desa dan 9 Kecamatan di kabupaten Ponorogo. Dikarenakan luasnya cakupan maka gelar produk kami gelar 2 zona, yakni pertama Zona Timur Diikuti oleh Desa yang ditempati KKN di Kecamatan Jenangan, Pulung, dan Bungkal yang mana berlokasi di Taman Sekar Wilis Desa Kesugihan Kecamatan Pulung. Sementara untuk Zona Barat diikuti oleh Desa yang ditempati KKN di Kecamatan Sampung, Badegan, Kauman, Jambon dan Balong yang mana berlokasi di Balai Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan hasil dari penilaian dewan Juri yang mana dewan juri zona timur yakni Rizal Arifin, M.Si., Ph.D. dan Deny Wahyu Tricana, M.I.Kom. Didasari hasil dari penilaian beliau berdua memutuskan bahwa di zona timur juara-juaranya adalah JUARA 1 : DESA KUPUK KECAMATAN BUNGKAL JUARA 2 : DESA PAGER KECAMATAN BUNGKAL JUARA 3 : DESA MRICAN DUKUH TRENCENG KECAMATAN JENANGAN Zona barat yang desanya ditempati KKN di Kecamatan Sampung, Badegan, Kauman, Jambon dan Balong yang mana gelar produk di Zona Barat dengan dewan juri Dr. Wawan Kusnawan, M.Pd.I dan Deny Wahyu Tricana, M.I.Kom. Didasari hasil dari penilaian beliau berdua memutuskan bahwa di Zona Barat juara-juaranya adalah JUARA 1 : DESA KARANGAN KECAMATAN BADEGAN JUARA 2 : DESA NONGKODONO KECAMATAN KAUMAN JUARA 3 : DESA POKO KECAMATAN JAMBON Berdasarkan hasil dari penilaian dewan juri diatas, Ketua Panitia (Dr. Sugeng Mashudi, M.Kes biasa disapa pak sugeng) mengucapkan selamat kepada para juara di masing-masing zona. Selamat kepada para pemenang dalam kegiatan Gelar Produk KKN tahun 2023, Harapan Ketua Panitia (Dr. Sugeng Mashudi, M.Kes biasa dipanggil pak sugeng) bahwa gelar produk pada kesempatan kali ini dapat membawa dampak yang nyata di lingkungan peserta KKN UMPO masing-masing dari tema yang telah disediakan panitia ditahun ini yakni Resiliensi Desa Berkemajuan yang mana bidang yang diambil  tentang Kebencanaan, Kepariwisataan dan UMKM. Pak sugeng juga menghimbau untuk para kelompok yang belum dapat juara “tetap berbangga dirilah karena kalian sudah ikut berperan aktif di masayarakat tempat kalian KKN, serta terapkan ilmu yang kalian dapatkan di KKN kali ini sebagai landasan dan dasar kalian Kembali ke Masyarakat tempat kalian tinggal masing-masing” Pungkasnya. Redaksi : Dimas Rega / LPPM

Scroll to top
en_USEnglish